أَلسَّلَمُ عَلَيْكُمْ

"SELAMAT DATANG DI GELORA UMAT NEWS"

Manusia VS Kuda Oleh Ust Adi Hadiyanto

Oleh : Ust Adi Hadiyanto

Dalam Al-Qur’an surat ke 100 Allah bersumpah dengan ciptaanNya, yakni seekor kuda.

Mengapa Kuda begitu istimewa sehinga Allah bersumpah dengannya?

Pemilik kuda sangat mudah untuk memelihara kuda, ia cukup memberikan air untuk minum dan rumput untuk makannya, sementara untuk rumahnya ia cukup menancapkan empat tongkat kayu lalu ditutup atasnya untuk menahan hujan dan panas.

Hanya dengan pemeliharaan yang mudah dan murah kuda akan mentaati setiap perintah pemiliknya. 

Kuda akan membawa pemiliknya kemanapun pergi bersama perbekalannya yang sangat berat.

Bahkan dimasa lalu kuda digunakan sebagai kendaraan perang di medan pertempuran. Seekor kuda tahu bahwa musuh tuannya memiliki pedang, panah dan tombak, tetapi kuda tetap mengambil resiko kematiannya demi mentaati perintah pemliknya yang hanya memberi sesuatu yang sangat mudah dan murah.

Allah berfirman dalam surat Al ‘Adiyat aya 6

 إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya". [QS. Al 'Adiyat : 6] 

Mengapa Allah berfirman demikian? Karena Allah tidak memberi makan manusia dengan rumput. 

Allah memberi makan manusia dengan tiga jenis makanan yang berbeda dan serba ada, untuk sarapan pagu, makan siang dan makan malam.

Allah tidak memberi minum manusia dengan air yang kotor, tetapi dengan air jernih, bahkan minuman berupa juice dan minuman dingin lainnya.

Sebagai tempat tinggal Allah tidak membuatnya dengan empat tongkat kayu lalu atapnya ditutup denga kain sederhana, tetapi rumah yang hangat ketika datang musim dingin dan air conditioner juga kipas angin ketika datang musim panas.

Tetapi dengan pemberian Allah yang demikian itu manusia tidak mentaati Allah pencipta dan pemiliknya sebagaimana kuda mentaati pemiliknya. Sehingga Allah berfirman,

 إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya." [QS. Al 'Adiyat : 6]

Dikutif dari FB Ust Adi Hadiyanto.
Share on Google Plus

About Sahabat Almahdi Media

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

Tanaman Obat, Cabe rawit, Cabe Jawa , Cakar ayam, Calingcing, Ceguk.

  Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Sinonim : C. ,fastigiatum BL, C. minimum Roxb. Familia : olanaceae. Uraian : Tanaman budidaya, kadang...