Oleh : Ust Adi Hadiyanto
Iman adalah sesuatu yang paling berharga pada diri kita, iman adalah sumber kebahagiaan, namun banyak orang tidak bisa membedakan antara kebahagian dengan kesenangan, mereka mencari kebahagian dalam kesenangan, sehingga ketika kesenangan hilang mereka tidak merasakan kebahagiaan, padahal dengan iman, seseorang tetap merasakan kebahagiaan walaupun kesenangan hilang.
Para ulama berkata tentang pentingnya iman, “Apabila seseorang tidak merasakan lapang dadanya dengan hidayah dan tidak merasakan manis iman, maka hendaknya ia bertobat dan memperbanyak istighfar” [الفتاوى الكبرى ٥\٦٢]
“Tidak ada kebahagiaan di dunia ini yang menyerupai kebahagiaan di akhirat kecuali kebahagiaan karena ilmu dan iman.” [Al Fatawa (31/ 28)]
"Iman bertambah dan berkurang, bertambah layaknya gunung dan berkurang layaknya debu" [Majmu’ Al Fatawa, vol. 7. 226]
"Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman sampai ia mencintai karena Allah dan membenci karena Allah" [الجميع العلوم و الحكام |٠]
Imam Ibnu Al Qayyim Rahimahullah berkata : "Sesungguhnya Iman melahirkan kebahagian dan kenikmatan dalam hati, jika tidak berarti iman belum sempurna."
"Allah telah memberi anugerah manisnya iman, jangan diruksak dengan dosa - dosa!"
"Berbekalah dengan iman dan amal shalih karena kita akan hidup lebih lama di bawah tanah daripada di atas tanah"
"Seseorang yang tidak mendapatkan manisnya iman, maka tidak berharga intelektualitasnya"
"Hanya orang yang diberikan manisnya iman yang merasakan pahitnya dosa"
"Allah memberikan dunia kepada orang yang dicintai dan dibenci - Nya, sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang dicintai - Nya." [Al Hilyah 3/270]
Nabi Yunus as, terkumpul padanya semua kegelapan, gelapnya malam, gelapnya dasar lautan dan gelapnya perut ikan paus, namun sedikitpun tak memudharatkanya karena ada cahaya iman bersinar dalam hatinya.
Berikut adalah lima hal yang akan menguatkan iman :
1. Tadabur Al Quran
ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). [Al-Furqan : 32]
2. Membaca kisah perjalanan para Rasul
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ
Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu. [Hud : 120]
3. Beramal dengan ilmu
ۖ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), [An-Nisa' : 66]
4. Doa
﴿يا مقلّب القلوب ثبّت قلبي على طاعتك﴾
Ya Allah ya menggerakkan hati, teguhkanlah hatiku dalam mentaatiMu
5. Teman yang shalih
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas. [Al-Kahfi :28]
┈┉┅━❀🍃🌸🌸🍃❀━┅┉┈
Editor Sayiaf
0 komentar:
Posting Komentar